Selasa, 06 Maret 2012

Tidak hanya kesempatan berlatih di program berkelas dunia, tapi juga kemungkinan 'mendarat' di klub profesional Inggris.

Minuman coklat berenergi keluaran Nestle, Milo, kembali menunjukkan komitmen untuk mendukung kemajuan olahraga di Indonesia. Kali ini, mereka melakukannya dengan memberikan beasiswa sepakbola kepada tak kurang dari 20 anak Jakarta berbakat, yang berusia 8 dan 12 tahun.

Sebagaimana rilis yang dikirim pihak Nestle Milo, program ini diadakan bekerjasama dengan Asian Soccer Academy (ASA) di bawah bimbingan manajer teknik, Lee Hawkins. Untuk diketahui, Hawkins adalah mantan pemain Southampton FC, Inggris. Dalam beasiswa ini, Hawkins bersama ASA akan memberikan pelatihan dan pendidikan sepakbola kepada anak-anak beruntung tersebut selama setahun, lengkap beserta aspek-aspek kesehatan dan nutrisinya.

Beasiswa itu sendiri diserahkan di gerai Hypermart Pejaten Village, Jakarta Selatan, yang juga menjadi salah satu lokasi kegiatan promosi kampanye "Memberi Seribu Lahirkan Puluhan Juara" dari Nestle Milo. Dalam program ini, dikatakan bahwa dari setiap penjualan Nestle Milo Tonic dan 3-in-1 kemasan 600 gram di semua modern outlet sejak 1 Agustus hingga 30 September 2011, disisihkan dana sebesar Rp 1.000 untuk beasiswa sepakbola.

Dijelaskan lagi, bahwa program latihan yang diberi nama 'Milo Youth Soccer Academy' itu sendiri, dilaksanakan di British International School, Bintaro, Jakarta. Di sana, ke-20 anak tersebut dibagi menjadi dua grup, yaitu U8 dan U12. Kelak, para penerima beasiswa ini akan mengikuti turnamen internasional di Malaysia, Singapura dan Thailand, serta berkesempatan mengikuti proses seleksi pemain timnas muda PSSI. Tak hanya itu, bahkan bila berprestasi, mereka juga akan dikirim ke luar negeri untuk mengikuti uji coba di beberapa klub profesional (Inggris).

"Melalui kerjasama dengan ASA Foundation, kami berharap akan muncul pemain sepakbola hebat, yang dapat bersaing dengan pemain dari Eropa maupun Amerika Selatan," ungkap Business Manager Milo, Prillia Sandra, sambil menambahkan bahwa Milo pada dasarnya ingin memberikan kesempatan bagi anak-anak berbakat, untuk mewujudkan mimpi mereka menjadi pemain sepakbola kelas dunia.

Lebih jauh, Prillia menambahkan bahwa dengan berolah raga, anak-anak sebenarnya juga dapat belajar nilai-nilai kehidupan, seperti pantang menyerah, kerjasama tim, sportivitas dan percaya diri, yang nantinya juga akan membantu mereka menjadi juara di luar lapangan. Dalam hal inilah menurutnya, Milo (sebagai produk minuman) membantu menyediakan energi optimum untuk mendukung aktivitas anak-anak tersebut, termasuk olah raga.

Sementara itu, Lee Hawkins mengaku menyambut baik upaya Milo dalam turut mencari pemain sepakbola muda berbakat itu. "Kami tentu saja gembira dengan upaya Milo ini. Kami berharap, kerja sama ini menuai sukses pada masa mendatang. Semoga dari sini akan lahir pemain-pemain sepakbola hebat Indonesia," ujarnya.

Hawkins pun menambahkan bahwa ASA akan terjun langsung dalam menyeleksi para penerima beasiswa, melalui sekolah dan klub di berbagai kota di Indonesia. Sementara program pelatihan sendiri menurutnya, akan terbagi menjadi dua, yakni 50 persen di kelas, serta sisanya di lapangan untuk praktek latihan sepakbola profesional.

ASA sendiri disebutkan telah berdiri di Indonesia sejak 2003. Akademi ini diperkuat oleh pelatih dari berbagai negara, serta menerapkan standar atau modul kepelatihan klub-klub besar di Eropa. ASA juga bekerja sama dengan empat klub ternama di Inggris, yaitu Manchester United, Tottenham Hotspur, Liverpool dan Portsmouth. Pemain-pemain terbaik binaan ASA akan dikirim ke empat klub tersebut.


http://www.beritasatu.com/mobile/indonesia/15085-20-anak-berbakat-dapat-beasiswa-sepakbola.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar