Yogyakarta–Pertandingan derby antara PSIM Yogyakarta
dan PSS Sleman, Jumat (12/2) sore dihentikan sementara pada menit
ke-63 saat kedudukan imbang 1-1 karena terjadi kerusuhan.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Mandala Krida Yogyakarta
tersebut pada mulanya berlangsung dengan cukup sportif dan banyak
peluang yang diciptakan oleh kedua tim.
Pemain debutan baru dari PSIM Yogyakarta Engkus Kuswaha memberikan
harapan yang cukup besar kepada Brajamusti –kelompok suporter fanatik
PSIM Yogyakarta– dengan gol yang ia ciptakan pada menit ke sembilan dari
sayap kiri lapangan.
Pada pertengahan babak pertama, tim tamu menciptakan sebuah peluang
emas melalui tendangan pemain bernomor punggung 10 Nkomo Joseph Marcel
B, namun sayang tendangan keras tersebut membentur mistar atas gawang.
Memasuki babak kedua, yaitu pada menit ke-3, PSS Sleman mampu
menyamakan kedudukan melalui sundulan pemain asingnya, Sylla Bamba
setelah mendapatkan umpan dari Agus Purwoko.
Pada menit ke-50, wasit mengeluarkan kartu merah kepada pemain PSS
Sleman Fachruddin karena akumulasi kartu kuning.
Sekitar sepuluh menit kemudian, pertandingan pun terpaksa dihentikan
karena ada kerusuhan antara suporter PSIM Yogyakarta dan aparat keamanan
Brimob DIY.
Kerusuhan tersebut membuat belasan orang terluka, termasuk anak-anak
yang mengalami patah kaki dan kerusuhan berlanjut di luar stadion hingga
ke Wisma PSIM, bahkan satu mobil dan beberapa motor yang diparkir di
halaman wisma pun turut dirusak.
Wakil Ketua Penyelenggara Pertandingan Sukamto menyatakan, sisa waktu
pertandingan selama 27 menit masih akan terus dilanjutkan, namun
menunggu hasil kesepakatan antara kedua tim.
http://www.solopos.com/2010/olahraga/rusuh-pertandingan-psim-vs-pss-dihentikan-14675
Tidak ada komentar:
Posting Komentar